Celenganku sudah penuh, dan uangnya sudah saya serahkan ke bu elly.
Waktu menyerahkan uang, saya sempat ngobrol sedikit dengan beliau.
Si ibu punya 2 anak , 5 th (namanya tomi), dan 2 tahun (namanya icha).
Anak yang pertama sekolah di TK dekat rumahnya.
Selesai anaknya sekolah, bertiga mereka berangkat ke tempat kerja si ibu di daerah multatuli (jam 12 siang). - saya pernah melihat mereka bertiga berangkat bersama di tengah2 terik matahari.
Si ibu kerja sebagai tukang cuci, gajinya 600 rb per bulan.
Berapa..???
Ya, 600 rb.....
Suaminya seorang tukang di pekanbaru, 3 bulan sekali baru pulang, dan gak tiap bulan juga mengirimkan uang lewat wesel pos, tergantung lagi ada rejeki atau tidak. Biasanya kalo mau kirim, suami menelepon ke hape tetangganya, karena si ibu gak punya hape.
Beliau tinggal di daerah belakang polonia, menyewa rumah kecil dengan sewa 200 rb rupiah sebulan.
Saya tanyakan : bu, yang ibu dapat, cukup gak ?
Beliau bilang, ya dicukup2kan lah bu.. (sambil tersenyum)
Saya tanya : nanti tomi SD nya sekolah dimana bu?
Bu elly : di dekat tempat saya kerja
Saya : (mikir dimana juga ada skolah di daerah multatuli).
Bu elly (sperti ngerti yang saya pikirkan) : ada kok bu, dekat situ, dekat2 sungailah.. kalo ibu ya gak tau.. hehehe.. katanya sambil tertawa... uang sekolah nya lebih murah kok bu dari TK nya yang sekarang...
Bu elly, tetap berjuang agar anaknya mendapatkan pendidikan yang layak, demi masa depan anaknya...
Kasih ibu sepanjang masa.. tak ternilai harganya..
Semoga aku juga bisa menjadi seorang ibu yang berjuang untuk kehidupan yang lebih baik untuk anak2ku......
Terimakasih bu elly, ibu selalu menjadi sumber inspirasi ku...
terutama untuk perjuangan seorang ibu demi kehidupan anak2nya...
Tuhan memberkati ibu dan keluarga selalu....
